Pengalaman Ngentot Dengan Pembantu Ku Yang Cantik

Bokep JepangSeptember 1, 2018
VIP579SLOT258SLOT161FASTBET99STARBET99HOKIBET99NEXIABET

FilmBokepJepang – Kisah ini adalah kisah nyata yang tak terlupakan dalam hidupku.Ini tejadi 9 Tahun yang lalu saat ku masih Kelas 2 SMP. Namaku Agus.Aku sulung dari 2 bersaudara.Ayahku seorang TNI dan Ibuku seorang HRD sebuah hotel bintang 4 di Kuta.

Ya..kami tinggal di Denpasar,Bali.Kami mempunyai seorang pembantu rumah tangga (PRT) namanya Ayu dari karangasem,biasa kupanggil Mbok Ayu.

Mbok artinya panggilan untuk wanita yang lebih tua di Bali.Mungkin daerah lain sebutannya Mbak.Mbok Ayu berumur 23 Th,Kulitnya kuning langsat,wajahnya cantik,rambut hitam panjang,tingginya klo gk salah skitar 160an,pokoknya perpect dimataku.Mbok Ayu berasal dari Desa Talibeng dan hanya tamatan SD.

Nah,kisah ini berawal dari rasa penasaranku dengan sex ,aku sering membayangkan,gimana sih rupanya vagina wanita itu.Yah saat itu aku cuma tahu dari cerita temen-temen aja sih,katanya gini lah katanya gitu lah.Untuk mengisi rasa penasaranku,aku puasin dengan menatap gambar cover cewek di buku TTS yang saat itu ada gambar cewek telanjangnya .Yah,namanya penasaran,itupun tidak bisa memuaskan rasa penasaranku.

Suatu hari di malam minggu saat liburan sekolah pertengahan semester,ketika pulang dari rumah temanku dari Sanur skitar jam setengah 11 malam, saat itu Ortuku ,adikku dan mbok Ayu sudah pada tidur lelap,seperti biasa setelah pulang darimana pun aku selalu ke kamar mandi dulu buat cuci muka,kamar mandi ini letaknya disamping kamar Mbok Ayu,deket ruang tamu.

Kamar Ortu dan adikku di lantai dua ,sedangkan aku dan Mbok Ayu di lantai satu.Kamarku dan kamar Mbok Ayu saling berhadapan.Setelah cuci muka dan buang air kecil,aku menuju Kulkas untuk minum air dingin,walah…tidak ada air,hanya ada 1 botol plastic besar  jamu sirih punya Mbok Ayu ,ya..

Mbok Ayu memang rajin minum jamu sebelum tidur.Dengan sedikit kesal aku ke dapur mengambil minum.Di samping haus,aku juga lapar. Aku pengen di buatkan mie instan,lalu aku ke kamar Mbok Ayu untuk meminta agar di buatkan.Aku buka pintu kamarnya,Gelap!,aku raba-raba dinding disamping pintu buat mencari saklar lampu dan TEKK!!,lampu dengan sinar putih terang menyala.

Terlihat Mbok Ayu tidur telentang memakai baju putih tipis serta celana training hijau bekas ayahku.Aku panggil-panggil Mbok Ayu lebih dari 5 kali,Aduuhh….bener-bener dah Mbok Ayu kalau udah tidur susah di bangunin,kacapean kali ya.Lalu aku goyang-goyangkan lengannya,lebih dari 10 detik akhirnya bangun juga…

“Kenapa gus ?”,katanya pelan

“Mbok,buatin agus mie donk,laper banget nih!”

“Buat sendiri deh,kan bisa”,katanya

“Beh Mbok,males Mbok”,kataku

akhirnya setelah merengek-rengek dia mau membuatkan aku mie.Selesai menghidangkan untukku,Mbok Ayu lanjut tidur.Setengah jam setelah kuhabiskan mie tadi sambil menonton TV di ruang tamu,aku jadi teringat wanita di cover buku TTS ada yang wajahnya mirip mbok Ayu.

Aku mulai membayangkan jika itu benar-benar Mbok Ayu.Wah-wah…”adikku” mengeras nih.Aku menoleh sekilas ke kamar Mbok Ayu,Eh..Pintunya terbuka sedikit tapi dalam kamarnya gelap gulita.Tiba-Tiba saja pikiran mesumku kumat.

Aku ambil senter di samping TV lalu aku sorotkan ke dalam kamar dari ujung atas tepat tidur sampai kebawah,terlihat Mbok Ayu dengan wajah kesamping kiri agak mereng keatas dengan mulut sedikit terbuka tidur telentang dengan tangan kanan memeluk bantal di dadanya,sedangkan tangan kirinya keatas,kaki kanannya agak menekuk sedikit.Napasnya teratur tapi terdengar agak berat.

Aku memberanikan diri masuk pelan-pelan kedalam kamarnya.Senter di tangan kiriku aku terus arahkan ke mukanya,takut dia bangun.

Aku taruh tangan kananku di pahanya,aku tekan-tekan sedikit dengan telapak tanganku,tidak ada reaksi!,kuberanikan lebih ke atas lagi,sekali lagi tidak ada reaksi.Hehehe….aman nih!,pikirku.

Lalu pelan-pelan kutaruh telapak tanganku diatas vaginanya sambil kuperhatikan wajahnya dengan senter,dadaku saat itu berdebar-debar sangat cepat.lalu aku tekan pelan vaginanya dengan telapak tangan dan jari telunjukku,Padat rasanya!,kutekan lagi dengan pelan di semua area sekitar vaginanya…bener-bener padat, hanya dibagian bawahnya yang empuk,mungkin itu bibir vaginanya,pikirku.

Lalu aku geser sedikit paha kirinya yang lurus kesamping lebih lebar dengan hati-hati,kembali aku pencet-pencet lagi bagian yang empuk tadi…benar-benar empuk tapi aku tidak tahu posisi lubangnya di sebelah mana karena masi dibalut celana training.Kini senter aku arahkan terus ke Vaginanya sembil menajamkan indera pendengaranku di pernapasannya.

Aku posisikan jempol tangan kananku disisi kiri vaginanya dan empat jariku yang lain di sisi kanan,ku remas pelan seperti mencubit,remasanku makin kukuatkan,wah..bener-bner mantap..tebal dan empuk!.Kusenter kembali wajahnya,masih seperti tadi ,tidur nyenyak dengan mulut yang terbuka.wah…wah…Mbok Ayu-Mbok Ayu…

“Boleh aku lihat-lihat sebentar ya Mbok”,bisikku pelan.

Baru ingin bertindak lebih jauh,kudengar langkah kaki menuruni tangga,aku segera keluar ke ruang tamu dimana saat itu TV di ruang tamu masih menyala saat kutinggal ke kamar Mbok tadi.Terlihat Ibuku di sela-sela keremangan dari atas tangga.Sepertinya mau buang air..

“Belom tidur gus?”,tanya ibuku

“Bentar,baru habis makan mie”,sahutku

“Jangan bergadang,mending kamu tidur,udah larut ini”,kata ibuku sambil menutup pintu kamar Mbok Ayu.

Asem ditutup..pikirku…

“Besok mau ikut nda ke kampung jenguk nenek ?,ya..sekalian nginap beberapa hari gitu,toh liburmu masih seminggu lagi kan?”,tanya ibuku lagi

“Nda ah Bu,lagian Agus juga ada Tugas kelompok dari sekolah”,kilahku

“Ya udah,Ibu nda maksa,yang penting beneran buat tugas.”

“Yaaa… “,jawabku sambil masuk ke kamar.Dalam hati aku tersenyum senang.

”Yes Yes Yes besok sepi dah,pegang-pegang Mbok Ayu lagi ah !”,sorakku dalam hati.

Keesokan harinya,Orang tuaku dan adikku berangkat ke kampung sekitar jam 11 siang,tinggallah kami berdua di rumah.Aku hanya menghabiskan waktu di dalam kamar dengan bermain Nitendo dan menonton TV .

Acara TV saat itu tidak ada yang bagus.Aku jadi setengah bosan ,lalu aku keluar rumah bermaksud ke rumah Dede,tetanggaku.Dede temanku sejak kecil dan sebaya denganku tapi lain sekolah.Dede tinggal sama pembantu dan neneknya.

Ortunya tinggal di beda Kabupaten.Dede ini anaknya rada-rada gitu,kadang ketawa sendiri entah apa yang dipikirkannya.Dede memiliki salah satu harta karun yang aku juga ingin memilikinya,Kartu Remi Porno…Hoho…itulah tujuanku ke rumah Dede.

“Hehe,makanya beli satu “,katanya sambil nyengir

“Gundulmu,kamu di kasih Om mu aja belagu”,kataku menggerutu sambil jelalatan melihat kartu remi itu

“Mbok Ming,Beliin Teh Botol 2 donk !”,teriak Dede sambil melongokkan kepalanya keluar kamar

Kamar Dede,letaknya di lantai 2 jadi agak sedikit teriak biar terdengar kebawah.Setelah itu Dede menghampiriku,dia mengatakan dengan semangat bahwa ia telah meraba-raba tubuh si Mbok Ming waktu tidur.Aku melongo mendengar ceritanya itu.Aku hanya diberi tahu kalau saat itu dia mencampur 2 pil obat tidur ke Teh Mbok Ming.

Untuk Kamuflase,ia menambahkan gula ke tehnya.Jadi gak ketahuan deh,katanya.Ya..Mbok Ming adalah pembantu keluarga Dede,umurnya masih 18 tahun,wajahnya cantik dengan kulit sawo matang,rambutnya sebahu tapi yang bikin wow adalah payudaranya…Gede!.

Saat asyik cerita,tiba-tiba Mbok Ming masuk bawa minuman.Untung dia nda tahu kami membicarakan dirinya.Aku benar-benar melongo dengar ceritanya itu.

Tak menyangka punya Hobi yang sama,Meraba-raba.Aku lalu bertanya Obat tidurnya itu tahan berapa jam,ia bilang sama kayak orang tidur biasa cuman efeknya bikin lebih nyenyak.Lalu aku diberi 2 butir Obat tidurnya itu.Merek L****.

“Coba deh !,jangan sering-sering aja,nanti  Mbokmu kenapa-napa”,katanya sambil ngacungin jempol

“Okeeyyyy Sippp”,kataku berlalu sambil nyengir.

Mungkin hari ini hari bahagiaku,bener-bener saat itu aku seperti cacing kepanasan,berharap datang malam dengan cepat.Selesai makan malam,aku masuk ke kamarku.

Cerita Lainnya:  Ketika DI Suruh Ibu Mengasih Berkas Ke Tante Tyas

Pikiranku sudah dipenuhi macam-macam tehnik raba-raba.Aku menyiapkan senter ,gunting ,dan sendok plastic untuk proyekku nanti.Obat tidur sudah aku tumbuk sampai halus pakai tongkat kasti dan telah kubungkus pakai lipatan kertas.Saat itu masih jam 9 malam,Mbok Ayu baru selesai nyuci Baju 2 Ember besar dan ia tengah santai di ruang tamu sambil menonton TV.

Terlihat ia sangat kelelahan. Ia memakai  kaos pink dengan rok biru pendek.Aku menunggu kesempatan datang dari sela-sela pintu kamarku yang saat itu aku tutup sedikit.

Tepat jam sepuluh malam,Mbok Ayu sepertinya akan tidur,TV ruang tamu di matikan.Kudengar pintu kulkas di buka.Pasti  Mbok AYu ngambil Jamu,pikirku.Benar saja,Mbok Ayu terlihat masuk kamar  membawa  1 gelas berisi jamu sirihnya dan di taruh diatas meja riasnya.

Lalu ia masuk ke kamar mandi,untuk cuci kaki dan mungkin juga buang air kecil,aku sudah menyangka seperti itu karena aku sudah hapal aktivitas sebelum tidurnya itu.AKu cepat-cepat masuk ke kamarnya membawa sendok plastik dan obat tidur tadi.Kutuang dan kuaduk dengan rapi.Sedikit ada putih-putih atasnya namun sudah kuhilangkan agar tidak meninggalkan jejak.

Aku balik lagi ke kamarku sembari menunggu Mbok Ayu ke kamar.Selang semenit kemudian Mbok Ayu masuk kamar dan duduk di kasurnya lalu meminum jamunya itu.Bagus!!!,sorakku dalam hati.

Ia pamitan tidur padaku,lalu ia menutup pintu kamarnya dan mematikan lampunya.Aku sengaja menunggu sejam agar obat tidur itu benar-benar bereaksi.Sambil menunggu,aku nonton TV di kamarku.

Tepat jam 11 malam,aku menuju kamar Mbok Ayu.Aku buka pintu kamarnya dan mulai menyenter ke dalam,lagi-lagi aku melihatnya telentang.Tangan kirinya di dada,tangan kanannya ke samping,kaki-kakinya lurus.Aku menyenter kepalanya,menghadap ke kiri dengan mulut sedikit terbuka.

Aku dekatkan wajahku ke wajahnya,aku dengar dengkuran halus napasnya.Aku beralih mengendus ke mulutnya,bau jamu sirihnya masih ada.aku perhatikan wajahnya,benar-benar cantik pembantuku ini.Senterku terus kebawah kearah payudaranya.Susunya gak gede-gede amat tapi berisi.

Aku ingin melihat dalamnya,lalu aku tarik pelan-pelan kaos pinknya keatas,hingga terlihat gundukan payudaranya ditutupi BH putih.Ku perhatikan BH Mbok Ayu tidak isi tali bahunya,hanya tali kepunggung saja.Tentu saja sedikit memudahkanku nantinya.

Aku lalu berpikir,kenapa gak ku hidupkan saja lampunya toh sudah aku kasi obat tidur.Ku lalu mengambil 2 bantalnya lalu kututupi wajahnya untuk memberikan kesan gelap masih ada.Laluaku hidupkan lampu.

Tekk!!,Yeah,gini kan enak.Kamar Mbok Ayu jadi terang,kulihat perutnya kembang kempis bernapas.Kulanjut di payudaranya yang tertunda tadi ,lalu aku dorong keatas BH nya itu,tak sulit,dan Nicee!…kulihat Payudaranya padat berisi dengan puting hitam kecil.

Lama kupandangi,benar-benar bersih,di payudara kanannya ada andeng-andeng tanda lahir bikin tambah cantik pemandangan. Kuberanikan untuk membelainya,benar-benar halus.

Kusentuh pelan putting kirinya,aku pencet-pencet pakai telunjuk dan jempolku.Agak dingin aku rasakan,semakin lama semakin mengeras kurasakan putingnya.

Aku berpikir kenapa ya,maklum saat itu aku belum tahu yang namanya puting terangsang.Kuperhatikan kedua putingnya,terlihat berbeda dengan yang kanan,yang kiri lebih menonjol.Lalu aku mencoba mengisap pelan tapi agak kuat,Kok gak keluar susu,pikirku.Tak ada rasanya.

Aku kira rasanya manis ,hahaa.Puas menghisap,aku liat ke wajahnya di sela-sela bantal yang sengaja kuberi ruang buat bernapas,ekspresi mukanya tetap sama seperti tadi.Ku beralih ke perutnya,benar-benar mulus. Ku beralih ke betisnya,kuusap pelan,halus… lalu Naik kepahanya,halusnyaaa…

Aku longokkan kebawah kepalaku kearah dalam Roknya, Aku bisa melihat CD Mbok Ayu berwarna putih.Adikku,ah sebut saja kontolku sudah tegang sedari tadi.

Sepanjang Misiku ini,dadaku tak berhenti-hentinya berdebar karena rasa takut jika nanti Mbok Ayu terbangun memang terus menghantui diriku.Tapi Aku Optimis,jika Obat tidur ini manjur.

Aku benar-benar nekat,ku singkap keatas rok Mbok Ayu perlahan-lahan hingga maksimal dan terlihat seluruh CD nya.CD nya benar-benar putih polos tidak ada coraknya.Kupandangi terus gundukan segitiga ini dari atas sampai kebawah.

Wah-wah…tembem banget.Aku geser pelan-pelan paha kiri dan kanannya hingga kini posisi kakinya benar-benar ngangkang.Kulihat  selangkangannya yang sebelah kiri juga ada noda coklat seperti tanda lahir,namun bersih.Ada sedikit bulu-bulu halus disana.

Lalu telapak tangan kananku aku tempelkan ke vaginanya yang masih dibalut CD itu.Hangat terasa…ingin kuremas keras namun takut,kutekan-tekan vaginanya dengan telapak tanganku sekitar 5 kali,tekanan terakhir sengaja aku menekannya agak dalam.

Empuknyaa…Ide aneh terlintas di kepalaku,aku ambil posisi tiduran tengadah,kuposisikan kepalaku  menindih vaginanya. Napas Mbok Ayu semakin berat kudengar.

Enak banget kayak bantalan empuk.ada 2 menit aku diposisi itu.hehehe…. Aku penasaran ingin melihat isi dalam CD Mbok Ayu.Lalu aku bangkit dari tempat tidurnya.Aku menuju lemari Mbok Ayu.

Aku buka dan mencari CD dengan motif sama,Polos putih.Dan ada sekitar 4 CD dengan warna putih polos yang sama.Yes…This is Show Time!…aku ambil gunting yang sudah kusiapkan tadi,kumasukkan jari telunjuk kiriku di CD nya sebelah kiri dan kanan dekat pinggul,kutarik dan Kress !!…kusingkap ke bawah CD  yang sudah kugunting Dan Eaa… terlihat sudah dimataku apa yang ingin kulihat secara langsung selama ini.Dadaku berdegup kencang sekali,kontolku juga tegang gak karuan.

Keringat membasahi kepalaku dan badanku.Benar-benar pemandangan yang indah di depan mataku.Aku dekatkan wajahku kira-kira 15 cm dari vagina Mbok Ayu.Ku lihat ke sekeliling area itu.Terlihat Bulu Vaginanya lebatt tapi rapi!!,bulu vaginanya memenuhi semua bagian vaginanya.

Saat itu aku bingung karena tidak ada lubang yang kulihat secara langsung.Bibir vaginanya yang sisi luar nampak mengembung dengan bulu-bulu halus.

Ku alihkan pandangan di tengah-tengah  antara bibir vaginanya.Terlihat disana lipatan daging tipis yang menonjol keluar,yang belakangan kuketahui namanya labia minora.Labia minoranya berwarna pink agak gelap.Kupandang tak berkedip penampakan itu.

Kudekatkan hidungku ,terasa hawanya hangat dan kuendus dalam-dalam,wanginya seperti sabun mandi gitu.Ingin kusentuh tapi rada takut.

Setelah pikir panjang,aku berniat nekat menyentuhnya,ku tekan sisi diatas belahan vaginanya dengan telapak tangan kananku,kuusap keatas ,rasanya seperti rambut biasa cuman agak kaku,kuusap lagi sambil memperhatikan sebuah biji kecil yang tampak ketika kulit yang menutupinya tertarik keatas saat bulunya tadi kuusap.

Tiba-tiba aku di kejutkan dengan tubuh Mbok Ayu yang terguncang dengan pantat seperti ditarik kebelakang.

Napasnya kudengar mendengus. OMG,ternyata bulu kemaluannya nyangkut di cincinku saat kuusap tadi dan tercabut.Aku kaget dan bangkit dengan muka tegang.Untung Mbok Ayu tidak terbangun.Aku cari tahu dan saat kulihat telapak tanganku,kulihat di cincin gaul ditelunjukku ada tiga helai bulu kemaluannya.

Baru kuingat,Ini tak sengaja kulakuin tadi sore di rumah Dede,kadang aku memang suka ukiran cincinku kuputar menghadap kebawah.Wah,ternyata bisa bereaksi juga saat tidur,pikirku.

Belum puas,Kuusap lagi vaginanya karena penasaran dengan tonjolan kecil tadi,kudorong keatas kulit yang menutupi tonjolan itu dan kuperhatikan dari jarak 10 centi.warnanya pink pucat seperti ada gurat-gurat kecil ,belakangan aku tahu ternyata itu clitoris yang merupakan daging kecil yang berisi kumpulan pembuluh darah kecil –kecil dan juga area paling sensitive vagina wanita.

Pantas saja saat kuusap dengan telunjukku sekitar 3x clitorisnya,Mbok Ayu kudengar mendengus dan pahanya kanannya bergerak seperti ingin menutup,namun kutahan dengan siku kiriku,Kuusap lagi clitorisnya,pahanya kurasakan bergetar hebat.sekilas kulihat belahan vaginanya bergerak ,tapi sekali saja.

Pandanganku kini kualihkan ke belahan vaginanya.Lama kupandangi,tidak ada gerakan berdenyut lagi dan benar-benar rapat,berbeda seperti yang ada di Kartu Remi Dede.Yang kulihat labia minoranya disana rata-rata menggelambir,dan kelihatan lubang besar di belahannya.

Cerita Lainnya:  Cerita Sex Melepas Gelar Perawannya

Apa Mbok Ayuku Perawan ya?…. Aku nekat ingin mencari-cari lubangnya.Aku yakin lubangnya ada di belahannya itu.Kutelusuri,dan buka pelan-pelan belahan berwarna pink pucat itu dengan kedua jempol dan telunjukku,senter kumasukkan ke mulutku dan bermaksud menyenter ke dalam vaginanya.

Belum menguak belahan itu sampai kedalam,aku lihat seperti ada kulit/selaput tipis dengan rongga sangat kecil disana.Mungkin hanya muat masuk untuk  jari klingkingku saja.Dari celah rongga itu aku bisa melihat isi dalam vaginanya.

Kulihat seperti daging bergelombang dengan warna pink pucat juga.Kudengar wanita perawan itu ada selaput dara di dalam vaginanya,mungkin kulit tipis itulah selaput daranya,pikirku…Wah Mbok Ayu masih perawan toh !!..

Kudongakkan kepalaku melihat kewajah Mbok Ayu,Masih terlelap.Ampuh juga obat tidurnya,aku merasa berhutang budi pada Dede.Aku melihat ke payudaranya yang masih Mengacung itu.Kuperhatikan lagi putingnya,disekeliling putingnya seperti ada bintil-bintil yang sewarna dengan putingnya.

Aku genggam payudaranya yang kanan dengan telapak tangan kananku hingga jempol bertemu jari,setengah payudaranya jadi menggembung.Ku merasakan debaran dada Mbok Ayu dengan telapak tanganku,debarannya pelan teratur.Aku heran,apa saat tidur bisa terasa juga ya?…

Kembali lagi kupenasaran dengan vaginanya.Di rongga yang ada kulit tipis tadi,ingin rasanya kumasukkan klingkingku ksana,pelan-pelan kumasukkan klingkingku hingga mentok,jari-jariku yang lain menempel di bibir vaginanya.Kulihat selaput daranya juga ikut sedikit terdorong kedalam.

Klingkingku kugerakkan di dalam,hawa di dalam rasanya panas,dapat kusentuh daging dalamnya dengan seruas jari klingking juga terasa hangat.Kenyalll gitu….Kutarik klingkingku keluar pelan-pelan dan kucium baunya,baunya khas banget.. kubenamkan wajahku dengan pelan ke vaginanya,kurasakan hidungku masuk ke belahan vaginanya,mataku kupejamkan karena tertempel bulu-bulu vaginanya.

Kuhirup dalam-dalam aromanya…benar-benar memabukkan.Siku-sikuku masih menahan pahanya.Kuusap paha Mbok Ayu hingga keselangkangan ,agak sedikit basah oleh keringat.Ya,..Aku ingin bermain-main di vaginanya lagi.

Kulihat jam menunjukkan pukul  satu malam.Kuambil gunting,ku belai beberapa helai bulu kemaluannya,kutarik sedikit keatas dan kugunting.terlihat jadi memendek bulu yang kugunting tadi.

Aku tersenyum geli melihatnya.Lalu kumasukkan ke plastic kecil yang kusiapkan ,bermaksud untuk koleksi.hehehe. Kulakukan sebanyak 2x.Puas menggunting bulu kemaluan,ku jepit bibir-bibir vaginanya dengan jari-jari tanganku,kukatupkan kedua sisi itu dan terlihat seperti mulut memble.

Setelah itu kuberalih ke labia minoranya,ku jepit dengan kedua telunjuk dan jempolku,kutarik menjauh kea rah berlawanan sampai maksimal,kulihat belahannya ikut melebar  menampakkan rongga dalemannya dan selaput daranya.Kudengar lagi napas Mbok Ayu mendengus.

baca juga : Keluarga Kakek Ku Dan Ayahku

Mungkin terasa geli atau agak sakit sehingga mendengus gitu ya?..pikirku.Dan Ide gila muncul lagi.Ku naikkan kakiku ke kasur,dengan posisi bersila di depan Mbok Ayu yang mengangkang itu,kujulurkan telapak kakiku yang kanan seperti menginjak vaginanya.

Telapak Kakiku lumayan besar ,ukuran 41,cukup menutupi  bagian utama Vagina Mbok Ayu.Wah..sensasinya luar biasa,kumembayangkan seperti menginjak pedal gas mobil,kutekan-tekan vagina Mbok Ayu  dengan kakiku.

Terasa geli karena gesekan bulu-bulu vaginanya.Lagi-lagi Mbok Ayu seperti ingin bergerak menutup pahanya,tapi segera kutahan dengan tanganku,saat menahan itu aku tak sadar menginjak vaginanya agak keras karena telapak kaki kananku tadi masih nempel di vaginanya.

Kudengar erangan tertahan “Uhmm…”,kuintip dari sela-sela bantal yang menutupi wajahnya.Untung Mbok Ayu tidak terbangun,tapi agak kasihan jadinya.Kulihat vaginanya agak memerah di bibir-bibirnya dan bulu vaginanya jadi semrawut.

Belum puas-puas aku memainkan vagina Mbok Ayu yang terlelap bagaikan mimpi ke Surga.Aku tiduran  dipaha Mbok Ayu.Kepalaku dipaha kanannya menghadap ke Vaginanya.Dengan jelas kulihat bagaimana bentuk vagina wanita dari samping.Kulihat Mbok Ayu bernapas sambil berdebar pelan,karena kulihat perutnya mengembung disertai getaran kecil teratur di perut bagian atasnya.

Bulu Vaginanya yang kugunting tadi terlihat berdiri dan berbeda panjangnya,begitu juga yang lainnya semrawut.Mungkin karena keinjek keras tadi.Kulit Mbok Ayu yang kuning langsat dari paha hingga ke selangkangan,dan kemerah-merahan di vaginanya dipadu setumpuk bulu-bulu hitam vagina serta belahan vagina warna pink pucat benar-benar pemandangan yang cantik.

Ingin ku abadikan lewat kamera HP.Kuambil HP 6600 ku,ku jepret sebanyak 20x,kebanyakan di vaginanya.Bibir vagina,Labia,clitoris,dan bagian vagina lainnya kujepret saat itu.

Tapi yang uniknya sengaja aku tidak ikut mempoto bagian wajahnya.Puas mengambil poto,kulihat jam sudah menunjukkan pukul 02.30 pagi.Posisi Mbok Ayu masih mengangkang seperti tadi.Entah berapa kali ku menahan pahanya yang ingin menutup agar tetap seperti itu.Pegal gak yah ?..tanyaku dalam hati.

Kali ini untuk terakhir kalinya,karena mataku juga sudah rada ngantuk.Aku membuka bajuku dan celanaku,hanya pakai kolor saja.Aku berencana tiduran di atas vagina Mbok Ayu.Tapi kali ini bukan kepalaku tapi punggungku.Ku posisikan tubuhku membelakangi kaki Mbok Ayu yang mengangkang itu.

Aku rebahkan perlahan punggungku di vaginanya,terasa bulu-bulunya menyentuh punggunggu dan bibir serta belahan vaginanya terasa menempel dan tercetak di punggungku.Kudorong punggungku lebih keatas sehingga kini kurasakan bibir dan labianya yang menempel tercetak lebih lebar karena ikut terdorong keatas.

Paha Mbok Ayu terasa bergetar-getar cukup lama dan kurasakan pahanya mau bergerak tapi terbentur tubuhku.Kudengar suara “Uhgg” tertahan sekali.Tapi aku Optimis Mbok Ayu gak bakal bangun.Dan itu benar adanya.Getaran pahanya berhenti.

Mungkin tubuhnya sudah tenang ,pikirku.Wahh… benar-benar gak bisa berkata apa bagaimana nikmatnya posisi itu kurasakan,lebih dari 5 menit seperti itu.Kadang pahanya bergetar lagi sesekali.Bagian belakang Kepalaku kutempelkan didadanya.Terasa berdegup kencang jantungnya.

Hah…. kuakhiri saja,karena rasa penasaranku tentang vagina wanita secara langsung sudah terisi.Aku bangkit dan melihat kearah vagina Mbok Ayu.Duh..memerah lagi,tapi kali ini lebih luas memerahnya di area vaginanya.

Mungkin memaksa menahan berat badanku,karena badanku memang tergolong besar di anak seusiaku dengan beratku 63 Kg.Biarlah..pikirku Lalu kupakai lagi celanaku tadi tanpa baju.Ku menuju lemari pakaian Mbok Ayu.Kuambil CD yang berwarna sama dengan CD yang kugunting itu.

Lalu Kakinya kuluruskan pelan-pelan dan kupakaikan CD dengan perlahan.Lebih dari 5 menit kumelakukannya karena isi mengangkat bagian pantatnya.Yosh..selesai sudah bagian bawahnya.Lalu beralih ke atas,kuturunkan BH nya perlahan hingga menutupi Payudaranya.Kuturunkan bajunya lagi.

Ya..pokoknya seperti tidak terjadi apa-apa gitu.Terakhir kusingkirkan 2 bantal yang menutupi wajahnya pelan-pelan.Ya….karena kutahu efek Obatnya mungkin sudah melemah.Yosh…selesai sudah…wajahnya masih lelap dengan mulut terbuka sedikit serta iler yang sedikit mengalir dari bibirnya.

Terima Kasih Mbok Ayu…. Jasamu dalam mengajariku tentang Vagina tanpa sepengetahuanmu benar-benar memberikan pengalaman yang tak terlupakan untukku.

Lalu ku merapikan semua alat-alat yang kubawa tadi,mematikan lampu kamarnya ,menutup pintunya dan tidur ke kamarku.Keesokan harinya aku bangun jam 10 pagi.Ku melangkah keluar,kulihat Mbok Ayu mengeluarkan sepeda.

“Kemana Mbok ?”,tanyaku

“Ke warung,Gus.Beli Param**,Kepala Mbok pusing dari baru bangun tadi jam 7 ”,kata Mbok Ayu.

“Weekks..,Bliin Agus Chiki juga ya,nanti takganti uangnya”,pintaku dengan ekspresi sedikit tekejut

“Ya deh”,katanya sambil mengangguk tersenyum.

Aku Cuma melongo,biasanya Mbok Ayu bangun jam 5 pagi.Apa itu pengaruh obat tidurnya ya?,pikirku. Ah,sudahlah..yang penting tadi malem Asoyy…Lalu kutersenyum sendiri.Dan hal tersebut hanya sekali kulakukan karena kasihan dengan Mbok Ayu.

6 Bulan kemudian,Mbok Ayu berenti kerja dirumahku karena disuruh menikah demi keluarganya.Sebagai salam perpisahan,Ku memeluk Mbok Ayu .Dalam Hati kubilang “ Terima Kasih,Mbok Ayu ,berkatmu aku Tahu  tentang “Itu” ”. End

(Visited 415 times, 1 visits today)
Categories